Selasa, 24 Maret 2015

review film " Hear Me "



PROFIL FILM



Judul   :           Hear Me
Director :        Fenfen Cheng
Produser :        Peggy Chiao
Co produser :  Chen Hsi Sheng
Durasi :           109 menit
Bahasa :          Mandarin
Asal Negara : Taiwan
Genre :           Drama,Romance,and Slice of life

PEMAIN UTAMA
Ivy  Chen ( Yang Yang )
Eddie Peng ( Tian Kuo )
Yanxi Chen (Xiao Peng )

SINOPSIS FILM
Film ini menceritakan sebuah kisah drama romantis antara dua saudara kandung perempuan yang tuna rungu dan seorang pria yang pekerja keras. Cerita ini berawal dari seorang pria yang mengantarkan catering ke tempat dua saudara perempuan itu berada, ia melihat seorang perempuan yang sedang mengobrol dengan bahasa isyaratnya, mereka berdua adalah adik kakak yang tuna rungu,kemudian Tian Kuo berjalan menghampiri mereka, sehingga bertemu dengan Yang Yang sang tokoh utama. Ia bertemu dengan Yang Yang di kolam renang saat ia mengantarkan catering pesanan kakanya yaitu Xiao Peng, Xiao Peng adalah perempuan yang sangat hebat berenang, cita-cita ia yaitu ingin mendapatkan medali emas lagi pada tahun ini.
Adik kakak tersebut hidup berdua sudah lama ia ditinggalkan oleh kedua orangtuanya. Yang Yang adalah sosok perempuan yang pekerja keras ia sangat saying terhadap kakaknya,setiap pagi ia selalu datang ke kolam renang hanya untuk melihat dan menyemangati Xiao Peng berenang.
Sejak awal bertemu Tian-Kuo senang melihat Yang Yang , Tian-Kuo lahir dari seorang ibu bapak yang pekerja keras mereka seorang penjual nasi kotak yang handal,enak dan suah terkenal. Sebenarnya Tian-Kuo itu seorang pria yang normal, ia tidak tuna rungu namun ia sangat ahli dalam menggunakan bahasa isyarat  untuk berkomunikasi dengan para pelanggannya yang merupakan seorang tuna rungu. Karena dengan keahliannya itu ia dengan mudah dapat berkomunikasi dengan Yang -Yang yang pertama ia sukai sejak melihatnya di kolam renang pada waktu itu. Dengan berjalannya waktu mereka semakin dekat dan akrab dan seringnya berkomunikasi maka sering pula lah ia bertemu. Pada saat itu Yang Yang menganggap bahwa Tian Kuo juga seorang tuna rungu, ia menyimpulkan seperti itu karena ia belum pernah melihat atau mengbrol dengannya secara normal.
Dari situ cerita cinta mereka dimulai, karena Yang Yang tidak tahu bahwa Tian kuo pria yang normal, maka Yang Yang menganggap kekurangan mereka menjadi penghalang dalam hubungannya kelak . kemudia Yang Yang berfikir lebih baik ia menjauh dari Tian kuo dan melupakan semua perasaan yang ada pada dirinya. Bukan hanya itu masalah yang dihadapi Yang Yang adalah kakanya tidak terpilih menjadi seorang peserta dalam olompiade yang di cita-citakannya sejak dulu. Yang Yang merasa sedih dengan keputusan pelatihnya terhadap kakanya.
Disinilah hubungan dua saudara ini mulai renggang, kakanya kecewa dengan apa yang ia kerja keras kan tidak membuahkan hasil. Tetapi, dengan berjalannya waktu  masalah nya telah hilang karena bisa diredam dan dapat di selesaikan. Akan tetapi, masalah cinta antara Yang Yang dengan Tian Kuo belum terselesaikan.
Suatu ketika di malam hari Yang Yang sedang duduk di pinggir kolam renang, tanpa ia ketahui Tian Kuo telah datang sengaja untuk menemuinya. Lalu Tian Kuo melakukan obrolan antara ia dengan Yang Yang dan menyatakan cintanya kepada Yang Yang.
Singkat cerita keesokan harinya Tian Kuo mengajak Yang Yang kerumahnya untuk di perkenalkan kepada kedua orang tuanya tujuan awal mereka hanya untuk silaturahmi dan memperkenalkan satu sama lain, akan tetapi hal itu berubah menjadi acara lamaran. Orang tua nya Tian Kuo melamar dengan cara memperlihatkan tulisan tangan yang telah ia susun sebelumnya. Dan akhirnya Yang Yang menjawab mau untuk menikah. Dari situlah mereka menetahui bahwa Yang Yang bukanlah sorang gadis yang tuna rungu. Begitupun sebaliknya mereka jadi tahu satu sama lain bahwa Yang Yang dan Tian Kuo seseorang yang normal.
Konsep yang digunakan dalam film ini mencakup semua.
a.       Satu arah: ketika Tian Kuo menyatakan cintanya kepada Yang Yang, Yang Yang tidak merespon apa-apa.
b.      Interaksi : ketika xiao peng berbincang dengan adikknya di kolam renang dengan bahasa isyaratnya, ketika orangtua Tian Kuo membicarakan hubungan anaknya,.
c.       Transaksi : ketika orangtuanya melamar Yang Yang dan ia menyetujuinya.
Fungsi komunikasi dalam film ini juga mencakup semua.
a.       Komunikasi sosial : saat Yang Yang bekerja seharian dijalanan dan melakukan interaksi oleh tubuh, ketika Yang Yang dan Tian Kuo makan di sebuah cafe ia membayar dengan uang koin sehingga terjadi komunikasi sosial dengan penjualnya.
b.      Komunikasi ekspresif : saat Xiao Peng menganggukan kepalanya bahwa ia setuju adikknya dengan Tian Kuo asalkan ia benar-benar sayang kepada adiknya.
c.       Komunikasi spiritual : Yang Yang berdoa ketika ia hedak dirumahnya semoga apa yang di cita-citakan kakanya bisa tercapai.
d.      Komunikasi instrumental : Yang Yang sedang menyemangati dan menasehati kakanya bahwa ia harus sabar dalam menghadapi kenyataan appun itu baik senang maupun sedih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar