PROFIL
FILM
Judul : Hear
Me
Director
: Fenfen
Cheng
Produser
: Peggy
Chiao
Co
produser : Chen Hsi Sheng
Durasi
: 109 menit
Bahasa
: Mandarin
Asal
Negara : Taiwan
Genre
: Drama,Romance,and Slice of life
PEMAIN UTAMA
Ivy Chen ( Yang Yang )
Eddie
Peng ( Tian Kuo )
Yanxi
Chen (Xiao Peng )
SINOPSIS FILM
Film
ini menceritakan sebuah kisah drama romantis antara dua saudara kandung
perempuan yang tuna rungu dan seorang pria yang pekerja keras. Cerita ini
berawal dari seorang pria yang mengantarkan catering ke tempat dua saudara
perempuan itu berada, ia melihat seorang perempuan yang sedang mengobrol dengan
bahasa isyaratnya, mereka berdua adalah adik kakak yang tuna rungu,kemudian
Tian Kuo berjalan menghampiri mereka, sehingga bertemu dengan Yang Yang sang
tokoh utama. Ia bertemu dengan Yang Yang di kolam renang saat ia mengantarkan
catering pesanan kakanya yaitu Xiao Peng, Xiao Peng adalah perempuan yang
sangat hebat berenang, cita-cita ia yaitu ingin mendapatkan medali emas lagi
pada tahun ini.
Adik
kakak tersebut hidup berdua sudah lama ia ditinggalkan oleh kedua orangtuanya.
Yang Yang adalah sosok perempuan yang pekerja keras ia sangat saying terhadap
kakaknya,setiap pagi ia selalu datang ke kolam renang hanya untuk melihat dan
menyemangati Xiao Peng berenang.
Sejak
awal bertemu Tian-Kuo senang melihat Yang Yang , Tian-Kuo lahir dari seorang
ibu bapak yang pekerja keras mereka seorang penjual nasi kotak yang handal,enak
dan suah terkenal. Sebenarnya Tian-Kuo itu seorang pria yang normal, ia tidak
tuna rungu namun ia sangat ahli dalam menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan para pelanggannya
yang merupakan seorang tuna rungu. Karena dengan keahliannya itu ia dengan
mudah dapat berkomunikasi dengan Yang -Yang yang pertama ia sukai sejak
melihatnya di kolam renang pada waktu itu. Dengan berjalannya waktu mereka
semakin dekat dan akrab dan seringnya berkomunikasi maka sering pula lah ia
bertemu. Pada saat itu Yang Yang menganggap bahwa Tian Kuo juga seorang tuna
rungu, ia menyimpulkan seperti itu karena ia belum pernah melihat atau mengbrol
dengannya secara normal.
Dari
situ cerita cinta mereka dimulai, karena Yang Yang tidak tahu bahwa Tian kuo
pria yang normal, maka Yang Yang menganggap kekurangan mereka menjadi
penghalang dalam hubungannya kelak . kemudia Yang Yang berfikir lebih baik ia
menjauh dari Tian kuo dan melupakan semua perasaan yang ada pada dirinya. Bukan
hanya itu masalah yang dihadapi Yang Yang adalah kakanya tidak terpilih menjadi
seorang peserta dalam olompiade yang di cita-citakannya sejak dulu. Yang Yang
merasa sedih dengan keputusan pelatihnya terhadap kakanya.
Disinilah
hubungan dua saudara ini mulai renggang, kakanya kecewa dengan apa yang ia
kerja keras kan tidak membuahkan hasil. Tetapi, dengan berjalannya waktu masalah nya telah hilang karena bisa diredam
dan dapat di selesaikan. Akan tetapi, masalah cinta antara Yang Yang dengan
Tian Kuo belum terselesaikan.
Suatu
ketika di malam hari Yang Yang sedang duduk di pinggir kolam renang, tanpa ia
ketahui Tian Kuo telah datang sengaja untuk menemuinya. Lalu Tian Kuo melakukan
obrolan antara ia dengan Yang Yang dan menyatakan cintanya kepada Yang Yang.
Singkat
cerita keesokan harinya Tian Kuo mengajak Yang Yang kerumahnya untuk di
perkenalkan kepada kedua orang tuanya tujuan awal mereka hanya untuk
silaturahmi dan memperkenalkan satu sama lain, akan tetapi hal itu berubah
menjadi acara lamaran. Orang tua nya Tian Kuo melamar dengan cara
memperlihatkan tulisan tangan yang telah ia susun sebelumnya. Dan akhirnya Yang
Yang menjawab mau untuk menikah. Dari situlah mereka menetahui bahwa Yang Yang
bukanlah sorang gadis yang tuna rungu. Begitupun sebaliknya mereka jadi tahu
satu sama lain bahwa Yang Yang dan Tian Kuo seseorang yang normal.
Konsep
yang digunakan dalam film ini mencakup semua.
a.
Satu arah:
ketika Tian Kuo menyatakan cintanya kepada Yang Yang, Yang Yang tidak merespon
apa-apa.
b.
Interaksi :
ketika xiao peng berbincang dengan adikknya di kolam renang dengan bahasa
isyaratnya, ketika orangtua Tian Kuo membicarakan hubungan anaknya,.
c.
Transaksi :
ketika orangtuanya melamar Yang Yang dan ia menyetujuinya.
Fungsi
komunikasi dalam film ini juga mencakup semua.
a.
Komunikasi
sosial : saat Yang Yang bekerja seharian dijalanan dan melakukan interaksi oleh
tubuh, ketika Yang Yang dan Tian Kuo makan di sebuah cafe ia membayar dengan
uang koin sehingga terjadi komunikasi sosial dengan penjualnya.
b.
Komunikasi
ekspresif : saat Xiao Peng menganggukan kepalanya bahwa ia setuju adikknya
dengan Tian Kuo asalkan ia benar-benar sayang kepada adiknya.
c.
Komunikasi
spiritual : Yang Yang berdoa ketika ia hedak dirumahnya semoga apa yang di
cita-citakan kakanya bisa tercapai.
d.
Komunikasi
instrumental : Yang Yang sedang menyemangati dan menasehati kakanya bahwa ia
harus sabar dalam menghadapi kenyataan appun itu baik senang maupun sedih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar