Senin, 02 Mei 2016

catatan ku

Rezeki-Nya
Saya adalah seorang wanita yang mungkin jauh dari kata sempurna bahkan dari kata sholehah, namun saya belajar dan terus belajar bagaimana ingin menjadi sosok wanita yang baik di mata Allah, orangtua, bahkan kerabat. Awal cerita saya seperti ini, dalam hal religi mungkin dibilang tidak sepenuhnya paham namun sedikit-sedikit mengerti, kini saya menduduki bangku kuliah pada semester 4 dan berjurusan komunukasi berbasic islam, jelas islam karena universitasnya pun mencantumkan nama islam. Hari ke hari di lewati, tidak sepenuhnya saya menjalankan perintah Allah dengan sungguh-sungguh, mungkin banyak berbagai faktor yang mempengaruhi saya menjadikan malas dalam beribadah, kemungkinan faktor tersebut muncul mungkin karena dengan adanya pengaruh teman yang sama-sama cuek akan hal beribadah, dan faktor lingkungan yang tidak memungkinkan dan faktor yang sangat jahat yaitu melawan musuh “kemalasan”.
Pada suatu hari saya, mengalami stres yang tiada tara, disitu saya berfikir mungkin ini ujian dari Allah Swt yang ingin menguji saya karena saya lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang hambanya. Sakit hati memang, bingung bahkan gelisah serta pikiran dan beban yang kini ada di benak. Dari situ saya berfikir “oh Tuhan ini kah ujian darimu, salah aoakah hamba kini hamba merasakan kesakitan yang amat sangat sulit untuk hamba jelaskan”. Di hari itu pada suatu malam, entah malam apa saya di temani teman, dan untungnya ada teman, saya histeris menangis dan menjerit serta peregangan pada otot saya menjadikan keram di sekitar tangan dan kaki, keadaan teman saya sedang tertidur dan terhentak bangun mungkin kaget karena ulah saya. Disitu saya di beri minum dan di tenangkan. Setelah mereda saya berfikir sungguh kuasa Tuhan tiada bandingannya.
Selang beberapa hari, geretak dalam hati saya ingin memperbaiki akhlak dan pemahaman agama saya lebih mendalam ada sekitar 2 minggu, saya rajin membaca buku-buku yang telah dibeli di semester ini, seperti tekhnik khitobah, filsafat islam, bahkan buku yang sepeeti novel “perpustakaan kelamin”, rajinnya membaca buku ini membawakan hal yang positif serta sedikit memberikan ketenangan, disibukkan dengan hal-hal positif memberikan dorongan ingin menjadi diri saya lebih baik. Piketmembersihkan rumah saya kebagian hari selasa dari situ awal mula mukjizat bahkan keajaiban yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya, malamnya saya telah melaksanakan sholat istikhoroh tidak banyak melainkan sedikit hanya 6 rakaat yang saya laksanakan, lalu membaca ayat suci al-qur’an lalu tidur kembali dan bangun untuk melaksanakan sholat subuh dan melanjutkan membaca ayat suci alqur’an, seusai itu saya bergegas untuk mengambil sapu dan melaksanakan tugas saya untuk membersihkan rumah, terhentak saya kaget karena itu masih pagi sekali bahkan baru saja matahari muncul, datang seorang wanita paruh baya, yang sudah menikah, datang danmengetuk pintu, “ assalamualaikum, neng...neng... ibu mau minta tolong!” suara rusuh dan sesak karena cape berlarian wanita itu. “iya, bu ada apa ?” jawab saya. “Ibu mau minta tolong ini tugas anak ibu ketinggalan disini, ia akan melaksanakan presentasi pagi ini jam 7, anak ibu kuliah juga neng, tapi ibu tidak mengerti bagaimana melakukannya (sambil menyodorkan laptop nya)”. “Oh iya bu silahkan, coba saya lihat, anak ibu menyimpan file nya di sebelah mana yah?”  jawab saya. Ini neng disini katanya. Oh iya siap mau di kirim via email atau apa bu?. “ Katanya suruh kirim via bbm saja neng, neng punya bbm kn?” tanya wanita itu. Iya bu saya punya, boleh minta pinnya ? iya ini silahkan. Usia mengirimkan file yang di butuhkan anaknya singkat cerita ibu itu kembali kerumahnya, dan saya melanjutkan tugas yang tadi yaitu membersihkan rumah. Eh tidak lama kemudian wanita itu datang kembali dan membawa banyak sekali jagung yang sudah matang dengan jagung yang masih muda, ibu itu berkata, “ neng, maaf ya pagi-pagi sudah merepotkan, ini ibu punya sedikit jagung, terimakasih yah sudah membantu maaf jagungnya sedikit tapi semoga barokah bwt neng di makan”. Dengan kebingungan saya terdiam sejenak dan berkata “ bu, udah gak papa saya ikhlas dan tdak merasakan di repotkan, sebelumnya ini makasih jagungnya”.
Dari kejadian itu saya berfikir, oh Tuhan ini rezeqimu, rezeqi yang mungkin takkan aku pernah sangka, kebaikkan dan usaha serta doa ku kini kau memperlihatkannya dengan kebaikan ku, engkau berikan aku rezeqi tanpa di duga. Saya bersyukur dan alhamdulilah saya merasa bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan pertolongan. Hari demi hari sudah terlewati entah hari apa itu wanita paruh baya yang telah memeberikan jagung datang lagi ke kostan, dan mengetuk pintu “tokk..tok..tokk, assalamualaikum neng, ini ibu.” Ia berkata. Saya membuka pintu dan ia menyodorkan sebuah makanan yang berisikan nasi kuning, daging mentimun dll. Ternyata ia telah melaksanakn sebuah pengajian dan memeberikan sedikit makanannya kepada saya. Ia sangat baik dan sangat ingat kepada saya bahkan tahu nama saya.
Kebaikan dan kerja keras serta doa lah yang menjadikan hal postif dalam pikiran kita yang menjadikan Allah sangat menyayangi serta melindungi kita, laksanakan perintah Allh dan jauhi larangannya karena dengan itu Allah akan memberikan apa yang kita inginkan  dan selalu bersyukur lah atas apa yang kita dapat, jangan berburuk sangka dan tetap semangat dalam menjalani hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar